Connect with us

Ragam

Selama Masa Pandemi Transisi Station 8 Resto & Cafe Bandung Berikan Bansos 1000 Nasi Bungkus Ke Warga Sekitaran

 

WartaJakarta.com-Bandung

Ditengah Pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai, banyak pelaku usaha Kuliner terkena dampak Pandemi tersebut, bahkan ada sebagian yang bangkrut  dan gulung tikar usahanya.

 

Pesona Bandung memang menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing.

Sejumlah destinasi wisata kuliner populer pun tersebar di beberapa titik di kota yang dijuluki sebagai kota kembang ini.

Uniknya, saat ini, wisatawan tidak hanya memburu kuliner saja, tetapi juga memburu konsep tempat nongkrong yang menawarkan kenyamanan, keunikan, dan instagrammable.

 


Satu di antara beberapa tempat yang menawarkan tempat dengan konsep yang instagrammable adalah Station 8 Resto & Cafe yang bertempat di Jalan Sukajadi 132-134 Bandung, tepatnya di samping mal Paris Van Java (PVJ) Bandung.

Station 8 ini menawarkan konsep resto sekaligus cafe yang cozy dan eye catching.

Konsep cafe yang terbilang unik ini bergaya desain interior khas Amerika.

Desain interiornya memberikan kesan dan suasana vintage atau jadul.

Desain interior bergaya Amerika ini bisa dilihat dari penggunaan tembok bata polos berwarna putih dan merah, serta ada pula penambahan lampu LED dekorasi bertuliskan Station 8 berwarna kuning redup.

Inovasi, Trust dan Pelayanan menjadi motto Station 8, yang merupakan gabungan Cafe, Restoran, Produksi Roti, Catering dan Pembuatan masker, dalam menjalankan bisnisnya yang selalu ramai dikunjungi customernya.
Sebelumnya, saat grand opening Station 8 adalah Cafe, Art, Jewellery, dan Fashion.

Namun seiring perjalanan usaha ditambah dengan kondisi Pandemi Covid-19, Station 8 menjadi Cafe, Produksi Roti, Catering dan Pembuatan masker.

“Akhir – akhir ini, selain Cafe dan Resto,  kami fokus ke catering karena lebih jalan dan cocok. Lantai tiga Station 8 digunakan untuk usaha Catering dan pembuatan roti, lantai 2 yang semula untuk Art menjadi tempat produksi masker medis,” ungkap Owner Station 8, Handy Halim kepada WartaJakarta  beberapa pekan lalu, di Station 8 Cafe, Restoran, Roti, Catering dan Masker.

Handy bersyukur, selama Pandemi Covid, pihaknya tidak melakukan pengurangan pegawai dan Station 8 tetap membayar gaji 15 karyawan sebagaimana mestinya.
Station 8 kata Handy, juga selalu koordinasi mengikuti instruksi aparat, seperti jam buka dan tutup Cafe, mulai jam 11 siang sampai jam 8 malam, begitu juga pengunjung Station 8 masuk Cafe, dicek suhu tubuh, tiap meja ada disediakan hand sanitizer, dan tempat duduk ada tanda silang untuk jaga jarak.

Hal ini dilakukan untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Seperti motto Station 8, yaitu Inovasi, Trust dan Pelayanan, dalam pelayanan kepada customer atau pengunjung, Station 8 selalu mengedepankan pelayanan. “Station 8 selalu menciptakan pengunjung datang ke Station 8 seakan di rumah sendiri dan menjadikan pengunjung akan menjadi kebiasaan berkunjung ke Station 8. Untuk malam, kami isi Cafe dengan Live Musik, sedangkan jam 11 siang sampai jam 5 sore diisi dengan karaoke, mereka (pengunjung) bisa karoke dan main musik lalu mereka bayar, kita kasih tempat saja,” ungkap Handy.

Begitu juga lanjutnya, jika ada customer mengadakan acara Wedding/pernikahan dengan jumlah sedikit tapi budget terbatas juga, Station 8 siap bantu, tinggal dikomunikasikan ke Station 8 yang menjadi kendalanya.

Station 8 kata Handy, selain untuk momen Wedding, juga sering digunakan untuk moment ulang tahun, acara arisan, reuni dan rapat organisasi, sehingga customer nyaman dan Trust untuk sering berkunjung ke Station 8. “Kita juga buat acara live Musik untuk enjoy,” ujarnya.

Dengan kata lain tambah Handy, Station 8 menciptakan bagaimana pengunjung atau customer terbiasa ke Station 8.

“Faktor trust dan pertemanan yang membuat pengunjung sering ke sini, dengan Live Musik, kita buat pengunjung seperti di rumah sendiri,” ungkap Handy.

Yang tak kalah pentingnya dalam pelayanan ke masyarakat, Station 8 rutin melakukan kegiatan Sosial membantu masyarakat yang tidak mampu.

Saat mulai Pandemi Covid-19 kata Handy, Station 8 memberikan 1000 nasi setiap hari kepada masyarakat. “Kadang kita ada donatur juga, kalau kurang budgetnya, gabung ke kita. Untuk Bantuan Sosial (Bansos) kita kerja sama dengan organisasi masyarakat (Ormas),” ungkapnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, Station 8 melakukan inovasi dalam rangka menambah jumlah pengunjung ke Station 8. Seperti pertandingan Karaoke dengan pengunjung membayar murah karaoke tetapi mendapat hadiah yang lumayan.

“Setiap bulan kami mengadakan acara lomba Karaoke dengan harga murah dan tiap bulan kita keluarkan dana untuk hadiah karaoke yang lumayan besar. Tanggal 1 kami memberikan hadiah apresiasi yang juara. Hadiah utamanya adalah motor Yamaha Nmax dan hadiah lainnya. Jika ada 1000 orang yang daftar, berarti ada 1000 orang yang belanja,” ungkapnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Ragam